Latest News

Sunday, January 31, 2010

Belajar Membaca dan Sesame Street


Sekelompok peneliti pada University of Massachusetts dan University of Kansas, meneliti 600 anak sekolah menengah yang pada tahun 1980-an � ketika mereka berusia empat atau lima tahun � telah secara rutin menonton Sesame Street. Temuannya, ternyata mereka yang terbiasa menontonnya memiliki prestasi yang lebih baik daripada yang tidak terbiasa menontonnya. Dalam pelajaran Matematika, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam, mereka lebih menonjol.
Dan berita baik berikutnya, ternyata mereka tidak hanya menonjol dalam akademik namun mereka, yang biasa menonton Sesame Street ketika kecil ini, juga menghabiskan waktu luang mereka dengan aktivitas yang lebih baik: membaca buku.
Yang aneh, belum ada yang bisa menjawab bagaimana sebuah program televisi yang ditonton selama satu jam bisa berdampak positif hingga belasan tahun berikutnya.
Namun, masa anak � anak memang masa � masa penuh keajaiban yang seharusnya terus menerus diteliti, disebarluaskan, dipelajari dan diterapkan. Keajaiban masa anak � anak bahkan sudah diketahui oleh orang � orang jaman dulu. Banyak orang tua jaman dahulu yang mendidik anak � anak balita mereka sehingga mereka telah memiliki kompetensi yang sulit dibayangkan oleh kita yang hidup di masa sekarang ini.
Kalau memang program televisi seperti Sesame Street ini memiliki dampak positif bagi anak � anak kita, nampaknya pemerintah harus mulai serius menggarap lahan ini sehingga televisi kita tidak hanya diisi oleh tayangan sinetron yang terbukti merugikan.

Saturday, January 30, 2010

Dugaan


Seorang teman yang ceria, banyak tertawa dan banyak bergurau, seringkali mendapatkan gurauan dari teman lain yang terkadang tanpa sadar telah menyinggung perasaan. Perkataan � perkataan menyakitkan hati, karena dianggap gurauan, seringkali terlontar. Banyak yang lupa ketika bergurau. Dan banyak yang tidak menyadari dampak dari perkataan yang menyakitkan hati.
Ketika perkataan yang benar � benar menyakitkan hati dirasa oleh teman itu, selain menyakitkan hati, ternyata perkataan itu berhubungan sekali dengan harga dirinya sebagai laki � laki dan bersifat privasi, teman saya itu membalas dengan perkataan yang membuat orang yang mendengarnya terdiam seribu bahasa bahkan sampai timbul rasa segan ketika bertemu lagi dengannya.
Inilah yang dikatakannya: �Mendengar perkataanmu aku jadi yakin dengan artikel yang kubaca di Koran KOMPAS. Dalam artikel itu penulis menukil perkataan seorang ilmuwan Belanda yang mengatakan berdasarkan penelitiannya: �Orang Asia pada umumnya, telah cukup puas mengambil kesimpulan berdasarkan dugaan�. Bukankah yang kau katakan itu baru sebatas dugaan? Mungkin maksudmu bercanda. Tapi jika engkau tidak banyak tahu, engkau tak beda jauh dengan bodoh. Dan orang yang bodoh tidak pernah menyadari jika ia telah berbuat kebodohan.�
Bercandalah yang cerdas. Jangan sekali � kali menyinggung wilayah privasi seseorang sebagai bahan candaan.

Wednesday, January 20, 2010

Satu Dunia Satu Bahasa


Kita, di dunia ini, terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda � beda. Perbedaan ini dikarenakan kita hidup dan berkembang biak di wilayah geografis yang berbeda pula. Perbedaan iklim dari suatu wilayah dengan wilayah yang lain berperan dalam menentukan bagaimana suatu kelompok masyarakat hidup dan bertahan hidup. Inilah yang pada gilirannya membuat suatu kelompok manusia mengembangkan suatu budaya yang jauh berbeda dengan budaya suatu kelompok manusia di belahan bumi yang lain.
Bahasa, selain seni, juga merupakan produk dari sebuah kebudayaan. Karena kita hidup diantara beribu suku bangsa, maka bahasa yang digunakan di dunia ini pun beraneka rupa. Ketika pergaulan antar manusia masih dirasa cukup dengan anggota suku bangsanya sendiri, maka penggunaan bahasa lokal pun dianggap telah cukup. Namun ketika dunia semakin berkembang, diperlukan pergaulan internasional yang cakupannya lebih luas, maka diperlukan bahasa yang bisa menjembatani komunikasi antar suku bangsa di dunia.
Ada upaya dari negara � negara yang lebih maju untuk mensosialisasikan berbagai isupenting yang kemungkinan besar belum dipahami oleh negara � negara dunia ketiga. Program keluarga berencana misalnya. Atau tentang perlunya pemberantasan buta huruf atau tentang bahanya pemanasan global. Diperlukan suatu komunikasi yang efektif sehingga isu � isu itu bisa diterima dan dilaksanakan di seluruh dunia. Dan komunikasi yang efektif hanya bisa terjadi jika setiap orang di dunia ini memiliki satu bahasa yang dipahami bersama. Inilah yang menyebabkan munculnya pendapat agar dunia ini menggunakan satu bahasa yang dipahami bersama.
Pendapat ini dirasa sangat brilian pada awalnya. Tapi banyak kelompok yang kemudian mengatakan bahwa penyatuan dunia dengan menggunakan satu bahasa sebagai alatnya merupakan suatu perbuatan bodoh. Mengapa? Karena dengan demikian kita akan kehilangan berjuta produk � produk budaya. Perbedaan bahasa yang digunakan di seluruh dunia ini merupakan kekayaan bersama yang harus dijaga oleh seluruh umat manusia. Bukan malah dimusnahkan dengan cara menggunakan satu bahasa.
Penulis merasa bahwa ide menggunakan satu bahasa untuk seluruh umat manusia merupakan ide yang tidak dapat diterima. Perbedaan yang ada merupakan faktor untuk saling mengenal. Komunikasi antar bangsa dapat dipenuhi dengan belajar bahasa yang digunakan secara dominan oleh semua suku bangsa.

Saturday, January 16, 2010

MESTAKUNG: CATATAN UNTUK UJIAN NASIONAL MENDATANG


Ujian Nasional sudah di ambang pintu. Beberapa saat lalu terbitlah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 yang menginformasikan kepada kita semua bahwa jadwal Ujian Nasional yang biasanya dilaksanakan pada bulan April, dimajukan menjadi pada bulan Maret. Rincinya, untuk SMA dan yang sederajat Ujian Nasional dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Maret 2010, sedang untuk SMP dan yang sederajat, Ujian Nasional akan dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret 2010.
Untuk beberapa kalangan, perubahan jadwal Ujian Nasional ini mengejutkan. Pasti banyak sekolah yang masih mengacu pada jadwal pelaksanaan Ujian Nasional yang lama yaitu bulan April. Perubahan mendadak ini tentu saja memaksa sekolah untuk merubah pola belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
Yang lazim terjadi, siswa disiapkan agar bisa mencapai standar kelulusan Ujian Nasional dengan memberikan jam tambahan belajar mulai awal semester genap. Dengan dimajukannya jadwal, kemungkinan besar, tambahan jam belajar ini juga turut dimajukan pelaksanaannya.
Kita tidak perlu lagi memperdebatkan efektifitas Ujian Nasional dalam menggambarkan kualitas pendidikan Indonesia yang sesungguhnya. Karena kenyataannya, sampai saat ini Ujian Nasional masih juga dilaksanakan. Penulis rasa akan lebih baik jika kita berfokus pada usaha agar siswa kita dapat mencapai standar kelulusan Ujian Nasional. Alih � alih melakukan kecurangan dalam Ujian Nasional � sampai saat ini, media massa masih saja memberitakan kecurangan yang terjadi dalam Ujian Nasional yang dilakukan oleh peserta Ujian Nasional sendiri atau dilakukan oleh sekolah � nampaknya kita perlu menoleh pada MESTAKUNG.

APA ITU MESTAKUNG?
MESTAKUNG adalah istilah yang dikenalkan oleh Professor Yohanes Surya, Fisikawan Indonesia, berdasarkan pengalamannya selama memandu tim Olimpiade Fisika Indonesia sehingga menjadi Juara Dunia di tahun 2006.
MESTAKUNG merupakan kependekan dari seMESTA menduKUNG. Menurut Yohanes Surya, jika sebuah situasi kritis terjadi, �alam� akan bekerja bersama � sama untuk menghilangkan situasi kritis itu. Yohanes Surya tidak mengada � ada. Dia menyatakan pendapatnya itu berdasarkan fenomena � fenomena fisika yang ditemui dan dipelajarinya bertahun � tahun.
Salah satu fenomena Fisika yang dikemukakan oleh Yohanes Surya untuk menguatkan teori MESTAKUNG-nya adalah fenomena berikut ini:




Gambar di atas adalah gambar dari seseorang yang menjatuhkan pasir sedikit demi sedikit. Saat kita menjatuhkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai misalnya, pasir � pasir yang kita jatuhkan itu akan bergulir dan berhenti di suatu titik atau ia akan mendorong pasir yang lebih dulu jatuh sehingga kemiringan �bukit� pasir itu tidak akan berubah. Fenomena ini seolah menunjukkan kepada kita bahwa tiap butir pasir memiliki peran sendiri � sendiri dalam sebuah �kelompok kerja� untuk menjaga agar �bukit� pasir itu terjaga kemiringannya!.
Fenomena menakjubkan ini dalam Fisika dikenal sebagai critical phenomena atau fenomena kritis. Dalam keadaan kritis, tiap individu (yang dalam fenomena di atas adalah butir pasir) berinteraksi dengan individu-individu lain. Lalu individu-individu ini secara bersama-sama mengatur dirinya sehingga lahirlah keadaan yang baru dan hilanglah kondisi kritis itu.
Yang lebih menakjubkan, ternyata fenomena seperti ini tidak hanya terjadi dalam fisika. Dalam biologi, sosial, ekonomi dan lain sebagainya, fenomena kritis ini juga sering terjadi. Pernahkan anda menonton di televisi tentang sekelompok ikan laut yang berenang bersama � sama? Mereka berenang kesana kemari secara serempak seolah mereka telah terlatih untuk melakukannya. Atau pernahkah anda melihat penonton dari sebuah konser musik yang secara serempak bertepuk tangan? Apakah mereka berlatih untuk melakukannya secara bersama � sama? Tentu tidak. Lalu apa yang menyebabkan sekelompok ikan itu berenang dan penonton konser musik bertepuk tangan secara serempak? Jawabnya adalah karena MESTAKUNG.

KONDISI KRITIS
Berdasarkan teori MESTAKUNG yang diciptakan oleh Yohanes Surya di atas, sebenarnya, Ujian Nasional yang akan segera kita hadapi ini bukanlah momok yang menakutkan. Ujian Nasional bukanlah sesosok hantu, yang untuk menghindarinya kita harus berbuat curang. MESTAKUNG memberikan kabar baik kepada kita bahwa seMESTA akan menduKUNG sehingga kita akan terlepas dari kondisi kritis (Ujian Nasional) dalam keadaan yang sebaik � baiknya.
Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana agar MESTAKUNG terjadi pada kita. Menurut Yohanes Surya, agar MESTAKUNG terjadi pada kita, kita perlu melakukan tiga hal yang disebutnya sebagai KRILANGKUN.
KRILANGKUN adalah KRItis, LANGkah dan teKUN. Agar MESTAKUNG terjadi pada kita, kita harus menempatkan diri dalam kondisi kritis. Dengan jadwal Ujian Nasional yang dimajukan dan standar kelulusan yang telah ditetapkan, sebenarnya kita telah berada dalam kondisi yang kritis. Dengan kondisi yang sedemikian, mau tidak mau, guru harus menyiapkan siswa untuk mencapai standar kelulusan dengan sebaik � baiknya. Mau tidak mau, siswa harus menggenjot belajar mereka sehingga intensitasnya lebih sering. Dimajukannya jadwal Ujian Nasional, jika kita menginginkan MESTAKUNG terjadi, merupakan keuntungan bagi kita.

LANGKAH
Setelah kita menempatkan diri kita dalam kondisi kritis, hal kedua yang harus kita lakukan adalah kita harus melangkah. Harus disadari oleh para kepala sekolah, para guru dan siswa bahwa saat ini mereka berada dalam kondisi yang kritis. Mereka harus bersepakat bahwa untuk dapat lepas dari kondisi yang kritis itu diperlukan kerja keras. Guru bekerja keras untuk membimbing, dan siswa bekerja keras untuk belajar. Kesepakatan yang dibuat oleh kepala sekolah, guru dan siswa akan menguatkan mereka untuk tetap bertahan dalam upaya mencapai tujuan: lulus dengan nilai yang baik.

TEKUN
Ketiga, setelah kita melangkah agar dapat lepas dari kondisi kritis, kita harus tekun. Ada kisah nyata yang bisa menjadi contoh yang baik untuk menunjukkan pentingnya ketekunan. Masatoshi Koshiba, peraih nobel Fisika dari Jepang, mengatakan bahwa ketika SMA ia pernah dihina oleh gurunya sebagai siswa yang tidak akan mungkin dapat menguasai fisika. Hinaan ini menempatkan Koshiba pada kondisi kritis. Ia berusaha mati � matian untuk menunjukkan bahwa sebenarnya ia memiliki kemampuan dalam fisika. Dengan susah payah ia berhasil masuk Universitas Tokyo dan lulus dari departemen fisika meskipun dengan nilai terendah. Ia lalu melanjutkan ke Universitas Rochester di Amerika dengan surat rekomendasi dari dosennya yang berbunyi: �His results are not good, but he is not that stupid� (Nilai � nilainya memang tidak baik, tapi dia tidak sebegitu bodoh). Ketekunan kemudian menghantarkannya memperoleh gelar doktor dari Universitas Rochester dan memperoleh hadiah nobel beberapa tahun kemudian karena jasanya dalam membuktikan adanya neutrino. Kata �tekun� adalah kata yang lazim ditemui dalam biografi ilmuwan � ilmuwan besar dunia.

DARI KESULITAN MENJADI PELUANG
Sekali lagi, agar MESTAKUNG terjadi secara efektif, menempatkan dalam kondisi kritis, melangkah dan tekun, harus menjadi kesepakatan semua elemen sekolah. KRILANGKUN bukan hanya menjadi konsumsi kepala sekolah, guru atau siswa saja. Kesepakatan antara kepala sekolah, guru dan siswa untuk merangsang terjadinya MESTAKUNG akan membuat mereka bekerja seolah butir � butir pasir yang membentuk �bukit� pasir.
Untuk menutup tulisan ini, akan saya kutipkan kisah kemenangan Muhammad Ali sebagai contoh MESTAKUNG. Di tahun 1964, Muhammad Ali akan bertanding dengan Sonny Liston yang terkenal tangguh dan tak terkalahkan. Sebelum bertanding, Muhammad Ali mengunjungi semua tetangganya dan mengatakan bahwa dialah juara tinju sejati. Bukan Sonny Liston. Dengan melakukan ini, Ali menempatkan dirinya pada kondisi kritis. Karena dengan berbuat demikian ia harus berlatih keras untuk membuktikan perkataannya. Kalau ia kalah, tetangganya akan menjulukinya sebagai si mulut besar. Karena kerja kerasnya, dukungan dari banyak pihak mengalir yang menumbuhkan kepercayaan dirinya. Dan akhir cerita begitu mudah ditebak, Ali menang dari Sonny Liston di ronde ke 6.
Terakhir, kalau masih terdapat peluang untuk dapat mencapai standar kelulusan dengan cara yang baik mengapa harus melakukan kecurangan dalam Ujian Nasional? Kecurangan � kecurangan yang dilakukan dalam Ujian Nasional hanya akan mematikan KRILANGKUN dan mencegah terjadinya MESTAKUNG.

Tulisan ini banyak mengambil manfaat dari buku �MESTAKUNG� yang ditulis oleh Prof. Yohanes Surya, Phd.

Monday, January 11, 2010

Animasi Bayang - Bayang


Di bawah ini adalah animasi saya sebelumnya yang saya modifikasi lagi dengan tambahan bayang - bayang dan background pohon:



Dengan menggunakan drop shadow dan looping, sekali lagi dengan mencoba berulang kali, akhirnya jadilah flash sederhana ini.

Sunday, January 10, 2010

Animasi Orang Berlari di Flash CS3


Dengan berkali - kali trial and error, akhirnya jadilah animasi orang berlari ini:



Untuk beberapa hari ke depan mungkin saya akan terlibat lebih jauh dalam pembuatan animasi flash ini. Mudah - mudahan semakin banyak yang bisa saya pelajari dan kuasai